Fornews.co – Salah satu penyakit yang berbahaya di dunia adalah jantung. Untuk itu, tak sedikit orang yang rutin menjaga kesehatan jantung dengan berbagai aktivitas yang menyehatkan hingga rutin memeriksakan kesehatan jantung.
Selain memeriksakan diri langsung ke dokter atau fasilitas kesehatan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit jantung. Salah satunya melalui jari dengan merendamnya ke dalam air es selama 30 detik.
Apabila jari berwarna merah, maka kondisi jantung Anda dalam keadaan sehat. Namun, jika jari berubah warna menjadi biru, hal itu menjadi pertanda adanya masalah pada jantung.
Dilansir dari sehatq, Rabu (17/02), efektivitas cara deteksi penyakit jantung lewat jari dengan merendamnya ke dalam air es masih diragukan. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan temuan tersebut. Di sisi lain, perubahan warna jari menjadi biru ketika direndam dalam air es bisa menjadi pertanda Anda mengidap Raynaud’s disease (Kondisi ketika beberapa bagian tubuh terasa kaku dan dingin).
Dalam fenomena Raynaud, arteri yang lebih kecil yang memasok darah ke kulit mengerut berlebihan akibat dingin, sehingga membatasi suplai darah ke daerah yang terkena.
Deteksi penyakit jantung lewat jari bisa dilakukan. Salah satu tanda penyakit jantung yang bisa dilihat melalui jari adalah finger clubbing. Saat Anda mengidap kondisi ini, jari tangan atau kaki akan terlihat lebar dan menggempal dengan bantalan kuku yang melengkung.
Selain pembengkakan pada jari, beberapa gejala yang biasa dialami penderita finger clubbing, di antaranya:
Kuku terasa lunak
Kuku terlihat tidak menempel pada jari
Kuku terasa hangat dan berwarna merah
Sudut antara kuku dan kutikula menjadi tidak tampak
Kuku terlihat melengkung seperti bagian bawah sendok
Meski begitu, finger clubbing tidak selalu menjadi pertanda penyakit jantung. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika Anda mengidap penyakit kronis lain seperti kanker paru-paru, radang usus, hingga sirosis hati. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter supaya mengetahui penyebab pastinya.
Dibanding menggunakan cara yang belum terbukti efektivitas dan keamanannya, Anda lebih disarankan untuk memakai prosedur medis untuk mendeteksi penyakit jantung. Berikut cara mendeteksi penyakit jantung yang efektif dan aman:
1. Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram adalah tes cepat tanpa rasa sakit yang bertujuan untuk merekam sinyal listrik pada jantung. Alat ini bisa mendeteksi irama jantung yang tidak normal. Irama jantung yang tak normal dapat menjadi pertanda penyakit aritmia.
2. Holter monitoring
Perangkat yang bersifat portabel ini digunakan untuk merekam detak jantung selama 24 hingga 72 jam. Penggunaan holter bertujuan untuk mendeteksi masalah irama jantung yang tidak ditemukan ketika proses pemeriksaan EKG regular.
3. Ekokardiogram
Ekokardiogram memanfaatkan gelombang suara untuk menggambarkan detail struktur. Alat ini membantu menunjukkan bagaimana jantung Anda berdetak dan memompa darah. Jika ditemukan kejanggalan, hal tersebut dapat menjadi pertanda penyakit jantung tertentu.
4. Tes stres
Tes stres dilakukan dengan cara memacu peningkatan detak jantung lewat olahraga maupun konsumsi obat-obatan. Melalui tes ini, dokter nantinya akan menganalisis bagaimana jantung Anda merespons aktivitas atau obat-obatan yang diberikan.
5. Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantung dilakukan dengan cara memasukkan selang kecil ke jantung lewat pembuluh darah arteri. Tabung tersebut bisa membantu mengukur tekanan pada ruang jantung. Selain itu, dokter mungkin akan menginjeksikan zat pewarna yang digunakan untuk membantunya melihat aliran darah melalui jantung, katup, dan pembuluh darah.
6. CT Scan
Saat melakukan CT scan, Anda akan dimasukkan ke dalam mesin khusus untuk mengetahui adanya masalah di jantung. Mesin tersebut memancarkan sinar-X di sekitar tubuh untuk memberikan gambaran organ dalam, termasuk jantung Anda.
7. MRI
MRI merupakan metode untuk mendapatkan gambar detail jantung Anda lewat medan magnet dan gelombang radio. Dokter kemudian akan menganalisis jika Anda mengidap penyakit jantung tertentu.
8. Tes darah
Ketika otot jantung rusak, tubuh melepaskan zat troponin ke dalam darah. Tes darah dapat mengukur kadar zat tersebut dan menunjukkan seberapa parah jantung telah rusak. Selain mengetahui kadar troponin, tes darah dilakukan untuk mengukur kolesterol dan trigliserida dalam darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung. (rif/*)