PALEMBANG, fornews.co – Mendekati masa Pilkada serentak 2024, konstelasi politik di Kota Prabumulih, masih terbilang cair dan masing-masing partai politik (parpol) terus berkomunikasi.
Namun, sejumlah nama-nama tokoh yang diprediksi maju pada kontestasi pemilihan Wali Kota Prabumulih pada November 2024 mendatang, sudah mengerucut.
Sebut saja, Ketua DPC Partai Demokrat Prabumulih, Deny Victoria, SH, MSi, Arlan (pengusaha karet), Andriansyah Fikri, SH (eks Wakil Wali Kota Prabumulih), dr Murwani Emasrissa Latifah (anak eks Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya), serta ada lagi dari kader Gerindra.
Nah di Kota Nanas ini, partai yang menjadi pemenang pada Pemilu 2024 dan merebut kursi DPRD Prabumulih adalah Partai Demokrat. Dengan mendulang total 19.879 suara dan mendapat lima kursi, tak terlalu sulit bagi Demokrat untuk mencari satu kursi untuk berkoalisi.
Dari banyaknya obrolan di kalangan publik politik di Prabumulih, hingga di Sumsel, figur Deny Victoria menjadi sosok yang menonjol. Bukan tanpa alasan, karena Deny mampu memberi prestasi untuk partai.
Menanggapi hal itu, Deny Victoria menyatakan, hingga hari ini dinamika politik di Kota Prabumulih masih sangat cair dan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain.
“Kita (Demokrat) masih terus berkomunikasi Dengan partai lain. Ya karena belum ada arah mau kemana, sama PKS, Gerindra dan PDI Perjuangan kita bagus, ya masih cairlah,” ujar dia, Kamis (28/3/2024).
Deny mengatakan, kendai sudah ada sejumlah figur yang berniat mencalonkan diri, namun dari Partai Demokrat sendiri tetap akan melakukan penjaringan, membuka pendaftaran penjaringan untuk calon-calon Wali Kota Prabumulih.
“Partai tetap akan melakukan survei terhadap para calon-calon tersebut. Namun yang paling diharapkan itu sudah tentu dari kader Demokrat sendiri,” kata dia.
Tentang namanya yang juga muncul dari nama-nama calon tersebut, Denny mengakui, memang dari para kader, simpatisan dan lainnya sudah meminta dirinya untuk maju.
“Bahkan dari DPD Partai Demokrat pun sudah pernah membicarakan hal tersebut. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada para petinggi di DPD Demokrat,” ungkap dia.
Deny juga enggan berandai-andai, terlebih sudah mengamankan kursi Ketua DPRD Prabumulih. Karena, untuk Pilkada ini mereka juga harus menghitung secara matang, harus melalui survei, baru setelah itu bisa melangkah. Jangan sampai, hanya karena ambisi ingin maju namun hasil dari surveinya kecil, karena yang menentukan itu masyarakat.
“Seandainya survei saya bagus, dikehendaki masyarakat, dan bila ada perintah (dari DPP dan DPD) saya siap, apalagi ada kemungkinan menang. Pokonya Insyaallah Partai Demokrat mengusung kader sendiri. Soal siapa nama yang muncul, kita belum bisa ngomong,” tegas dia.
“Intinya, setelah penjaringan semua calon, lalu dilihat bagaimana hasil survei, baru dilaporkan ke DPP. Tinggal tunggu hasilnya, siapa yang diperintahkan untuk maju jadi calon kepala daerah,” tandas dia. (aha)