PALEMBANG, fornews.co – Panitia Lomba Bulan Bung Karno yang digagas DPW PDI Perjuangan Sumsel sudah menerima puluhan karya peserta, yang dimulai sejak 7 Juni 2022 lalu.
Ketua Juri lomba pidato Bung Karno, Istiwan impaz menyampaikan, dari semua karya yang dikirim peserta lomba pidato Bung Karno, Senam Cinta Tanah Air (SICITA), dan lomba mewarnai/melukis, akan dikerucutkan menjadi Juara I hingga harapan II. Kemudian akan diumumkan tanggal 26 Juni 2022.
“Uniknya salah satu peserta lomba pidato Bung Karno adalah Ojek Online (Ojol). Jadi latar belakang peserta bermacam-macam, ada pelajar dan ada sopir ojol. Artinya PDI Perjuangan terus menjangkau manapun yang penting mereka berpartisipasi,” ujar dia, didampingi Bihaqqie Sofyan dan Haidir Kalingi, di sekretariat DPD PDIP Sumsel, Kamis (23/6/2022).
Istiwan mengungkapkan, khusus lomba pidato Bung Karno, hingga saat ini sudah masuk 20 pendaftar. Untuk materinya, sesuai dengan tema tahun ini yakni, ‘Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia’.
Sementara, Sekretaris DPD PDIP Sumsel Ilyas Panji Alam, yang juga menjabat Ketua Panitia Bulan Bung Karno menjelaskan, pada puncak acara nanti pihaknya menggelar bazar, dengan menghadirkan UMKM sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produknya.
“Ini salah satu upaya kita menggerakkan ekonomi masyarakat dengan memasarkan produk UMKM, bazzar akan dilakukan di halaman DPRD Sumsel,” jelas dia.
Bendahara DPW PDI Perjuangan Sumsel, Yudha Rinaldi melanjutkan, mengapa bulan Juni ini Bulan Bung Karno, karena pada bulan juni ini hari lahirnya Bung Karno pada 6 Juni dan meninggalnya juga pada 9 Juni.
“Lomba-lomba ini ada yang diselenggarakan secara online maupun offline. Misal untuk lomba pidato, itu dilakukan secara online dengan aplikasi Zoom. Tetapi sebelumnya peserta bisa mengirim rekaman pidatonya terlebih dahulu,” jelas dia beberapa waktu lalu.
Kemudian untuk Senam Sicita itu tahap seleksinya bisa dilakukan online dulu, mengingat animonya yang tinggi. Tapi untuk penilaian selanjutnya baru digelar secara offline.
“Harapan kita pada beragam lomba ini untuk membumikan semua peran Bung Karno. Jadi bukan hanya sekadar seremonial tiap tahun, tapi ada nilai-nilai nasionalisme terhadap masyarakat saat ini,” tandas dia. (aha)