SEKAYU, fornews.co – Sudah bukan rahasia umum bagi masyarakat di Musi Banyuasin (Muba), selama ini kinerja PT Muba Elektronik Power (MEP) dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan listrik warga di bawah ekspektasi.
Kerapnya terjadi keluhan pemadaman yang tak terduga dari PT MEP di beberapa kecamatan, munculnya sejumlah aksi terhadap kinerja PT MEP dan terakhir aksi terkait keluhan dari warga Tungkal Jaya. Berkaca dari hal itulah, maka ada rencana mengalihkan pelanggan PT MEP ke PLN.
Saat mengunjungi Gedung baru PT MEP, Pj Bupati Muba, Apriyadi menyatakan, PT MEP harus serius menangani kebutuhan listrik di wilayah Muba. Sebab, sampai saat ini di Muba masih ada kecamatan yang belum tersentuh listrik negara (PLN).
“Kami berharap dengan berdirinya gedung baru ini, MEP harus bisa memberi pelayanan prima dan lebih baik lagi khususnya pada pelanggan PT MEP di wilayah Muba,” ujar dia, Jumat (3/6/2022).
Tak lupa, Apriadi memeriksa setiap ruang bangunan gedung PT MEP, yang telah dilengkapi segala fasilitas lengkap dan berkualitas.
Sementara, Direktur PT MEP, Augie Yahya Bunyamin mengungkapkan, dari Plt Bupati maupun Pj Bupati telah mengingatkan agar perpindahan kantor ini bisa memicu seluruh karyawan PT MEP untuk bekerja lebih baik lagi terutama pelayanan.
“Kami sadar sedang bekerja keras untuk pembenahan khusus namanya jaringan, namun tidak terlepas jaringan suatu hal, pelayanan adalah hal lain. Inilah kami berdua berbenah jaringan, saat ini kita sudah NOC, sudah memiliki call center jadi keluhan pelanggan lari ke satu pintu,” ungkap dia.
Terkait aksi yang disampaikan masyarakat di Tungkal Jaya, Augie melanjutkan, bersama Komisaris menanggapi mengenai isu peralihan dari pelanggan PT MEP kepada PLN.
“Itu sebetulnya konsep kami berdua semenjak hari pertama demo yang terjadi di tungkal Jaya. Pak Rusli (Komisaris) memerintahkan kepada saya untuk bersurat langsung kepada PLN, kalau segera ingin diambil alih oleh PLN monggo, dan suratnya jelas, lengkap dan administrasi kita juga lengkap,” jelas dia.
Terkait peralihan pelanggan dari PT MEP ke PLN, Augie menerangkan, pihaknya sudah bersurat pada Maret 2021, atas saran Komisaris PT MEP untuk menyerahkan yang di Tungkal Jaya.
“Kalau memang mau, itu ada 16 ribu pelanggan. Kita sudah bersurat resmi, artinya hubungan kami dengan PLN sangat baik. Kalaupun ada isu ingin peralihan dari pelanggan MEP kepada PLN, itu bukan hal yang baru untuk kami ataupun untuk manajemen PT MEP,” tandas dia. (aha)