PALEMBANG, fornews.co – Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menegaskan, kebutuhan minyak goreng curah di wilayah Sumsel tidak ada permasalahan.
Hal tersebut ditegaskan Mawardi, saat berbicara pada Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Kegiatan Minyak Goreng Curah (MGC) diselenggarakan Kemenko Perekonomian RI secara virtual, di Command Center Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (19/4/2022).
“Pemprov Sumsel bersama Forkopimda sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung stok minyak goreng curah di pasar-pasar,” ungkap dia.
Rakor terbatas minyak goreng curah itu dipimpin langsung Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang dihadiri Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasmita, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi serta para Kepala Daerah di Indonesia dan intansi terkait.
Sementara, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini kondisi Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah belum terbentuk di daerah, sehingga diperlukan beberapa upaya.
Atas dasar itu, Airlangga meminta Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Satgas Pangan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota, mendorong satgas ketahanan pangan daerah yang dipimpin Sekda, dinas terkait untuk aktif mengawasi serta memantau distribusi MGC dari distributor.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasmita mengatakan, perlu dukungan dari semua pihak dalam kelancaran distribusi minyak curah.
“Karena pada pengawasan/sidak yang telah dilakukan ditingkat distributor, memang ditemukan penyelewengan dan kenakalan oleh distributor itu sendiri,” tegas dia.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menambahkan, pihaknya siap mendukung kelancaran pasokan bahan pokok termasuk minyak goreng. Bahkan Kemenhub telah menyiapkan strategi sebagai bentuk dukungan langsung dalam menjaga stabilitas harga barang pokok, melalui sektor transportasi guna menjamin kelancaran distribusi. (aha)