PALEMBANG, fornews.co – Pemkab Musi Banyuasin bersama SKK Migas sepakat akan membangun Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Migas bagi para tenaga kerja lokal Kabupaten Musi Banyuasin khususnya dan tenaga kerja dalam wilayah Sumsel.
“Ada beberapa poin yang akan dilaksanakan dan salah satunya Pemkab Muba bersama SKK Migas Perwakilan Sumbagsel dan Perusahaan K3S dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin berkomitmen membangun Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Migas bagi para tenaga kerja lokal Kabupaten Musi Banyuasin khususnya dan tenaga kerja dalam wilayah Sumsel,” ujar Wakil Bupati Muba Beni Hernedi saat memimpin Rapat Pembahasan Teknis Tindak Lanjut Nota Kesepakatan dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel dan Repsol Sakakemang BV di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Jumat (21/5/2021).
Menurut Beni, hal ini merupakan langkah kebijakan dan program strategis serta akan menjadi role model pertama dalam menghadirkan kerja sama fasilitas dan pelatihan bidang industri Migas.
“Kemudian, beberapa kesepakatan penting lainnya adalah bahwa ke depan akan dilakukan open recruitment dari seluruh perusahaan Migas khususnya Repsol Sakakemang BV dengan memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal Muba,” kata Beni.
Beni menyampaikan, tak hanya menyepakati pembangunan Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Migas, hal lain yang juga disepakati Pemkab Muba melalui Disnakertrans Muba bersama SKK Migas akan membangun roadmap pengembangan SDM Musi Banyuasin bidang industri Migas dan lainnya sehingga perencanaan tenaga kerja.
“Pelatihan akan berjalan link and match dengan kebutuhan pasar kerja perusahaan Migas dan sektor lainnya dalam wilayah Musi Banyuasin,” ucapnya.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menerangkan, pihaknya siap mendukung pembiayaan dan pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi bidang industri Migas.
“Kebijakan dan program ini sangat jelas sasarannya, tentu kami sangat mendukung untuk pelaksanaannya nanti,” ucapnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Muba, Mursalin menyebutkan, bukan mimpi jika di masa mendatang, SDM Muba akan berkiprah di banyak proyek Migas di dalam dan di luar Muba.
“Jika kita bersama dapat memanfaatkan momentum proyek Migas blok Sakakemang untuk meningkatkan daya saing SDM,” tuturnya.
Mursalin menerangkan, industri Migas sebagai industri yang terkenal dengan high risk, high cost dan high technology pasti membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang profesional dan sangat kompeten.
“Jadi kita harus dapat memetakan dengan benar dan tidak main-main dalam menyiapkan SDM lokal di subsektor Migas. Mudah-mudahan Pemkab Muba melalui Disnakertrans dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan sangat dibutuhkan dukungan semua pihak,” tukasnya. (ije)