SEKAYU, fornews.co – Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Muba Dodi Reza Alex, Wakil Bupati Beni Hernedi, serta pimpinan dan anggota DPRD Muba berkumpul dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Muba, Selasa (28/9/2021), untuk memperingati hari jadi Kabupaten Muba, yang hari ini genap berusia 65 tahun.
Saat menyampaikan pidato dihadapan Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Muba Dodi Reza Alex menyampaikan, bahwa capaian ini tidak bisa dipisahkan dari program-program kepala daerah sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, kejayaan Bumi Serasan Sekate mulai muncul sejak era Bupati Alex Noerdin, yang berhasil mengimplementasikan program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis pertama di Indonesia. Dua program ini lantas diadopsi sebagai dan program percontohan nasional.
Nah selama empat tahun memimpin Kabupaten Muba bersama sang wakil Beni Hernedi, Dodi mengungkapkan, rasa optimistis Muba Maju Berjaya tercapai sebelum waktu yang ditargetkan pada tahun 2022.
“InsyaAllah dengan dukungan semua warga Muba bisa terealisasi dengan sempurna. Meski hampir dua tahun ini seluruh dunia tak terkecuali Kabupaten Muba terkena imbas pandemi COVID-19, namun tidak menjadi penghalang serius demi mewujudkan Muba Maju Berjaya,” tegas dia.
Dodi mengungkapkan, hal ini terbukti dengan kerja keras OPD dengan support masyarakat, Pemkab Muba tetap menuntaskan percepatan pembangunan infrastruktur serta bisa menangani atau mengatasi pandemi COVID-19 dengan maksimal, hingga menggelontorkan banyak bantuan untuk menyisir seluruh lapisan masyarakat Muba, yang Alhamdulillah hasilnya bisa terakomodir semua.
Kemudian, Dodi memaparkan, walau percepatan pembangunan infrastruktur makin massif, namun pihaknya tidak mengenyampingkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bersamaan dengan momen HUT Kabupaten Muba ke-65 atau tahun ke-4 pelaksanaan tugas sebagai Bupati-Wabup periode 2017 – 2022, Dodi ingin mengingatkan kebijakan pemerintah daerah yang akan ditetapkan pada awal pelaksanaan pemerintahan periode ini, hasil-hasil pelaksanaan pembangunan yang telah dicapai dan masalah yang dihadapi hingga saat ini.
“Sebagai wujud syukur kita terhadap anugerah Allah SWT, saatnya kita mengkolaborasikan potensi alam yang ada dengan keterampilan dan kreatifitas kita. Industri kreatif yang berbasis kekuatan dan potensi lokal harus menjadi titik laju pertumbuhan daerah kita,” papar dia.
Tak lupa, Dodi menyampaikan program-program unggulan Pemkab Muba diantaranya, pada 2017 berhasil menjadi pilot project di Indonesia sebagai kabupaten pertama yang melaksanakan replanting atau peremajaan perkebunan kelapa sawit petani rakyat. Replanting diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sekarang program ini sangat berhasil dan dinikmati betul oleh petani rakyat di Muba dengan hasil yang sangat maksimal. Realisasi capaian perkembangan pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) 2017-2021 cp/cl seluas 15.435,6703 hektar dengan jumlah pekebun 6.858. Tumbang chipping luas (ha) 15.081,6763, sudah tanam luas ha 14.640,0562. harga kelapa sawit Rp.2.525,7/kg.
Begitu juga biofuel berbasis sawit, sekarang disebut Dodi sedang masa uji coba penggunaan di kendaraan (biogasoline) dan pesawat (bioavtur). Muba kini sedang mendorong pembangunan pabrik PKS-IVO kapasitas 45 ton/jam sebagai bahan baku bensin kerjasama antar KUD-BUMD-Swasta.
“Pembangunan infrastruktur jalan yang di bangun dengan menggunakan aspal karet, tahun 2018 sepanjang 465 meter (aspal karet skat) lalu berkali lipat panjangnya pada 2019 -2020 sepanjang 13, 39 km (aspal karet lateks). Pada tahun 2021 kembali dibangun sepanjang 15,55 km (aspal karet lateks),” kata dia.
Berikutnya, untuk lateks pekat, yang diserap dari petani pekebun sebanyak lebih kurang 14 ton dengan harga Rp22.000/liter. Muba tercatat sebagai terbanyak jumlah UPPB di Indonesia yakni 115 UPPB teregister. Harga terakhir bulan Agustus minggu ke 4 rata-rata penjualan bahan olah karet (bokar) di pelelangan UPPB berkisar Rp2.499,-.
Selanjutnya, urai Dodi, pada bidang SDM dengan mendirikan Muba Vocational Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia yang secara resmi berdiri dan beroperasional di lahan seluas 11,2 hektar. Program peningkatan SDM ini realisasi tindak lanjut kerjasama dengan SKK Migas serta Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sejak 2020 lalu.
Prestasi bidang kesehatan telah dicapai tahun 2021 mulai penghargaan dari perhimpunan spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular indonesia atas kerjasama dalam pelayanan bedah jantung terpadu di wilayah Kabupaten Muba. (aha)