PALEMBANG, fornews.co – Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi harus memutar otak membenahi lini belakang seiring mundurnya bek naturalisasi Bruno Casimir.
Di awal musim, Bruno menjadi duet Ambrizal di jantung pertahanan Laskar Wong Kito. Namun itu hanya berlangsung hingga pekan ketiga. Sebab saat memasuki pekan keempat menghadapi PSCS Cilacap di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, posisi Bruno digantikan Rahmat Juliandri. Kala itu Kas beralasan pergantian ini murni karena rotasi pemain. Namun sempat beredar kabar kalau Kas “memarkir” Bruno karena sempat bersitegang dengannya.
Tak bermain di dua laga, Bruno kembali turun saat Sriwijaya melakoni laga tandang ke markas Persibat Batang. Namun penampilannya tak sebaik di tiga laga awal musim. Bruno kerap kehilangan konsentrasi saat menjaga lini pertahanan Sriwijaya. Seperti di laga terakhir kontra Blitar Bandung United, keunggulan Sriwijaya 2-0 harus berakhir imbang 2-2. Gol pertama BBU terjadi karena Bruno tak terlalu ketat mengawal striker BBU Rezham Baskoro saat terjadi sepak pojok. Lalu gol kedua lawan juga terjadi karena handsball Bruno di detik-detik akhir pertandingan. Meski kesalahan bukan hanya ada pada Bruno, namun secara tidak langsung menurunnya performa pemain asal Kamerun ini berimbas pada permainan Sriwijaya secara umum.
Puncaknya, Bruno yang merasa kurang nyaman dengan suasana di Sriwijaya memutuskan pamit. Hal itu dilakukannya usai laga kontra Blitar Bandung United, Senin (05/08).
“Ya benar, Bruno menyatakan diri pamit saat tim berdoa bersama usai pertandingan di Bandung kemarin. Mungkin dia merasa sudah tidak cocok lagi di Sriwijaya. Ya saya hormati keputusan yang diambilnya,” ujar Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada fornews, Selasa (06/08) sore.
Kas pun mengatakan, transfer window jelang putaran kedua nanti akan dimanfaatkan untuk membenahi kekuatan termasuk mencari pengganti Bruno di lini pertahanan.
“Pastinya cari pengganti bek tengah, mau senior mau muda yang penting kualitas,” tutur Kas.
Sementara itu, melalui pesan singkat kepada wartawan, Bruno Casimir menyatakan dirinya mundur dari Sriwijaya karena merasa kecewa. Namun Bruno enggan menjelaskan lebih detail apa alasan dan siapa yang membuatnya merasa seperti itu.
“Saya tidak ada rencana kemana-mana. Saya merasa kecewa karena itu saya mundur bukan karena saya mau pergi ke tim lain,” kata Bruno.
Kabar mundurnya Bruno Casimir pertama kali mencuat setelah Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin memosting foto Bruno Casimir dengan caption yang menyatakan pemain naturalisasi ini mundur dari Sriwijaya FC, Selasa (06/08) sore. Saat dikonfirmasi, HZ membenarkan kabar itu dan menyatakan menerima keputusan pemainnya itu.
“Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja Bruno selama ini. Keputusannya untuk mundur telah disampaikan ke manajemen dan kita hormati. Bruno mundur karena merasa tidak dapat menyatu dengan tim secara maksimal. Bruno mendoakan Sriwijaya FC sukses ke depannya, kita pun mendoakan Bruno,” tutur HZ. (ije)