PANGKALANBALAI, fornews.co – Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, pembangunan jaringan listrik interkoneksi 150 kV Sumatera- Bangka ini untuk mentransfer energi dari Pulau Sumatera ke Pulau Bangka, guna memenuhi konsumsi listrik dan meningkatkan mutu pelayanan ke pelanggan.
“Sistem interkoneksi 150 kV Sumatera-Bangka juga dapat meningkatkan kehandalan siatem listrik di Sumatera-Bangka, serta mengoptimalkan potensi Provinsi Sumsel sebagai lumbung energi,” ujar dia, saat meresmikan langsung Interkoneksi Jaringan Listrik Kabel Laut Sumatera-Bangka di Tanjung Carat, Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Selasa (19/4/2022) siang.
Herman Deru mengklaim, sistem interkoneksi Sumatera-Bangka ini menjadi sistem kelistrikan dengan kabel laut terpanjang di Indonesia.
“Tak hanya itu, pembangunan ini juga merupakan pembangunan transmisi kelistrikan dengan kesulitan tingkat tinggi,” tegas dia.
Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menjelaskan, sumber listrik di Sumsel sangat besar dengan kapasitas terpasang pembangkit yang berada di Sumsel tahun 2021 jumlahnya mencapai 2.101,97 MW, dan Daya Mampu Pembangkit sebesar 2082 MW, yang berasal dari 18 pembangkit listrik PLN dan IPP (Independent Power Producer), dengan rasio elektrifikasi pada tahun 2021 sebesar 99,37% serta produksi listrik selama tahun 2021 sebesar 8.005.119,68 MW.
“Sedangkan kebutuhan dan konsumsi listrik Sumsel sendiri hanya setengah dari kapasitas pembangkit. Sehingga Sumsel masih surplus listrik atau kelebihan daya sebesar 1.052 MW,” jelas dia.
Tak hanya meresmikan dan syukuran atas operasional interkoneksi jaringan kabel laut, Herman Deru itu juga memonitoring penyaluran bantuan dari Pemprov Sumsel, kepada korban kebakaran Sungsang baru-baru ini. Serta ikut menyerahkan santunan kepada anak yatim dari Yayasan Bantuan Manusia PLN. (aha)