TANJUNG JABUNG BARAT, fornews.co – Mulai beroperasinya lapangan gas Akatara di wilayah kerja Lemang, akan berdampak pada ketahanan energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah dan meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat, serta penerimaan negara.
Hal tersebut disampaikan, Wakil Menteri (Wamen) ESDM, Yuliot, saat meresmikan Proyek Akatara Gas Processing Facilities (AGPF) di Desa Bram Itam Raya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Jambi, Rabu (14/4/2025).
“Kita berharap, dengan investasi yang dilakukan Jadestone Energy ini, akan menambah kegiatan investasi yang ada di Provinsi Jambi,” ujar dia, didampingi Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, Gubernur Jambi, Al Haris, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat dan GM Jadestone Energy, Andi Iwan Uzamah.
Yuliot mengatakan, fasilitas yang diresmikan hari ini merupakan fasilitas yang sangat efisien dan akan menghasilkan LPG yang dibutuhkan masyarakat dalam bentuk tabung gas 3 kilogram.
“Selain itu juga dihasikan kondensat dan gas bumi. Kegiatan di fasilitas processing ini terintegrasi. Proyek ini membuktikan wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah kepada investor memiliki potensi yang nyata, karena sudah sampai pada tahap produksi,” kata dia.
Yuliot mengungkapkan, pemerintah akan terus mendorong percepatan ketersediaan energi, karena kebutuhan energi terus mengalami peningkatkan.
“Untuk itu Kementrian ESDM akan menjadikan Jadestone sebagai bancmark dari sisi percepatan waktu, efisidensi dan dampak perekonimian di daerah,” ungkap dia.
Sementara, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto menjelaskan, bahwa pembangunan fasilitas produksi pada Akatara Gas Plant Facilites (AGPF) mencakup tiga pekerjaan Utama yaitu, pembangunan Gas Plant yang dilengkapi LPG Processing Fasilitis, pembangunan gas metering stasiun dan instalasi pipa.
Realisasi pengembangan lapangan gas ini, sambung Djoko, mencapai 130 juta dollar atau sekitar Rp2 triliun.
“Dari hasil investasi ini, kita mendapatkan penambahan kapasitas gas 25,5 MMSCFD, 185 MT/day LPG dan 1,098 BPD untuk kondesat,” jelas dia.
“Semua produksi gas dari fasilitas produksi gas Akatara ini dipasok untuk kebutuhan dalam negeri, diantaranya ke PLN Batam, Pertamina Patra Niaga, Kimia Yasa, serta kondesat ke PT Laban Raya Samodra,” imbuh dia.
General Manager Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd, Andi Iwan Uzamah menuturkan, pihaknya berkomitmen menjaga fasilitas produksi, mengembangkan proyek di wilayah kerja Lemang dan mendukung produksi migas nasional.
“Jadestone Energy plc ini perusahaan hulu migas independen yang berfokus di kawasan Asia-Pasifik, yang memiliki portofolio aset yang sudah berproduksi dan beroperasi di Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam,” tandas dia. (aha)