BANTUL, fornews.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dengan menjadi nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), para pengusaha telah diberi kepercayaan mengelola pinjaman sebagai modal usaha.
“Jadi, pakai kepercayaan itu dengan kerja keras untuk meningkatkan ekonomi keluarga, juga meningkatkan PDB ekonomi nasional. Ibu-ibu berperan pada pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar dia, saat bersilaturahmi dengan peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (30/01/2024).
Jokowi mengatakan, bahwa total pinjaman yang diberikan PNM program Mekaar kepada nasabah mengalami peningkatan yang cukup signifkan. Selain itu, angka kredit bermasalah atau non performing loan PNM Mekaar juga lebih kecil jika dibandingkan dengan perbankan.
Hal itu, sambung dia, menunjukkan nasabah berkomitmen untuk disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman dan terus bersemangat menghasilkan produk UMKM.
“Padahal di bank itu ada yang 2 persen, 3 persen yang kredit macet. Ini kecil sekali, artinya ibu-ibu disiplin, karena semangat kerja keras untuk menghasilkan produk apapun. Ini yang saya senang,” kata dia.
Jokowi mengungkapkan, bahwa yang namanya usaha itu memang melalui tahapan demi tahapan, yang belum bisa ekspor tunggu tanggal mainnya pasti juga bisa ekspor.
“Yang sekarang baru merintis tunggu 10 tahun lagi pasti juga akan naik kelas ke tingkat yang lebih atas. Yang sekarang masih naik sepeda motor tunggu nanti 10 tahun lagi pasti pada naik mobil semuanya. Jangan pesimis,” ungkap dia.
Terlepas dari itu, Jokowi mengapresiasi sambutan baik dari para pengusaha utamanya UMKM pada program Mekaar yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu. Keikutsertaan pada program binaan PNM tersebut diharap mampu menaikkan kelas usaha para pengusaha UMKM.