JOGJA, fornews.co — Gregorius Usanta menolak membacakan Proposal Ajal karya Mahmud Elqadri saat tampil di Rendezvous Sastra pada Senin malam, 23 September 2024.
“Saya minta maaf tidak bisa membacakan puisi Proposal Ajal karya mas Mahmud. Semoga Jeding (alm.) tenang di sana,” ungkap Gregorius Usanta di depan penonton Rendezvous Sastra.
Kepada fornews.co, Greg mengungkapkan mengapa dirinya menolak membacakan Proposal Ajal.
Ia mengaku tidak berdaya setelah mengingat masa-masa terakhir Jeding sebelum akhirnya meninggal dunia.
Alexander Bambang Sunjoyo atau akrab disapa Jeding adalah seniman yang meninggal dunia pada Jum’at, 5 Juli 2024 di usia 57 tahun.
Awalnya, sebelum tampil, Greg berulang-ulang membaca puisi Proposal Ajal karya Mahmud Elqadri.
Namun, Greg justru selalu teringat teman karibnya Jeding. Ia seperti mengalami hal aneh. Ada keraguan dalam diri Greg.
Suaranya parau saat menyebut Jeding. Matanya agak berkaca-kaca dan nafasnya putus-putus.
“Saya tidak mampu karena selalu teringat dia,” ucapnya.
Greg beralasan pernah mengalami hal aneh beberapa jam sebelum Jeding meninggal dunia.
Diketahui, Gregorius Usanta adalah salah satu orang terdekat Jeding (alm.) sebagai seniman.
Bagi Greg, Jeding (alm.) adalah sosok teman karib yang pernah berada di titik yang sama. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Greg menolak membacakan Proposal Ajal karya Mahmud Elqadri.
Berikut Proposal Ajal dalam antologi Apotek Puisi karya Mahmud Elqadri.
Baca: Rendezvous Sastra Tampilkan Aktor dan Aktris ASDRAFI
Proposal Ajal
Ke mana Tuhanmu kau tawarkan
dari tidak sekadar berbagi hasrat
menyusun proposal kematian
atas janji musafir yang tersesat
yang tak tahu harus ke mana
diburu-buru kuasa
atas takdir antara keberuntungan dan kesialan
Lihatlah tanda jalan berpagar bambu
menuntun janji kuasa sihir
atas dunia dari bencana aib dan kemiskinan
yang meluluhlantakkan kelenjar fikiran
atas tubuh yang berbalur risau
berebut sejenak hidup dari kematian
Indonesia, 2004
reporter: adam
Copyright © Fornews.co 2024. All rights reserved.