KAYUAGUNG, fornews.co – Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol Inf Riyandi mengungkapkan, berdasarkan analisa yang dilakukan, jika permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ada unsur kesengajaan.
“Jadi, kalau ada yang bilang tidak sengaja membakar, itu saya bilang alasan yang tidak bisa masuk di logika saya. Ini yang sedang kami telusuri apakah memang ada unsur kesengajaan karena ada kepentingan di balik itu. Itu yang sedang kita telusuri,” katanya kepada wartawan, usai menghikuti rapat koordinasi yang dihadiri oleh para pejabat dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Ilir (OI), serta pihak perusahaan, Selasa (16/07).
Namun memang menurut Dandim, untuk membongkar pelaku dan motifnya (Karhutla) tidaklah mudah, karena tidak ada bukti dan saksi. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mengawasi Karhutla.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri, dan sekarang pasukan tersebar di berbagai lokasi untuk mengamati perilaku-perilaku seperti ini,” ujarnya, seraya menambahkan, menyikapi Karhutla ini lebih kepada pencegahan.
Sementara Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, kalau Karhutla sempat terjadi di Tulung Selapan, namun hal ini masih bisa ditangani dan kondisi di lapangan masih cukup terkendali.
“Asumsinya setelah 50 cm gambut kering itu sangat rawan kebakaran, tapi sekarang masih di 30%. Mudah-mudahan kalau memang terbakar ini masih ditataran atas sehingga bisa dikendalikan,” tukasnya.
Lanjutnya, dari 18 kecamatan di OKI, sembilan yang dipetakan rawan Karhutla di antaranya wilayah Pantai Timur, Kecamatan Pedamaran Timur, dan Tanjung Lubuk. (rif)