SEKAYU, fornews.co – Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk tahun ajaran 2021/2022 di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisbud) Muba, Musni Wijaya, saat rapat persiapan Bersama Sekda Muba Apriyadi dan OPD serta Camat, di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (1/7/2021).
Menurut Musni, adanya sarana sanitasi dan kebersihan, seperti toilet dan tempat cuci tangan, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, dan memiliki thermogun. Rencana sekolah tatap muka terbatas di Muba ini hanya untuk tingkat SD dan SMP.
Untuk rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), sambung dia, paling lambat tanggal 8 Juli 2021 seluruh camat melaporkan ke Bupati Muba terkait hasil inventarisasi kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19 pada satuan pendidikan di masing-masing kecamatan.
“Kemudian merekomendasikan sekolah-sekolah yang layak untuk melakukan KBM tatap muka, dan proses persetujuan Bupati pada tanggal 13 Juli 2021,” kata dia.
Musni mengungkapkan, bahwa dasar kebijakan tersebut yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, dan Kemendagri, Nomor : 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4242/2021, Nomor : 440-717 tahun 2021 tanggal 08 April 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19.
Sementara, Sekda Muba, Apriyadi menyampaikan, pihaknya menyimpulkan untuk KBM tatap muka dengan menghimbau para camat untuk melakukan rapat koordinasi yang menghadirkan kepala desa, pimpinan puskesmas juga pihak sekolah untuk menyampaikan persiapan sekolah tatap muka.
“Mungkin bisa kita uji coba SD dan SMP sementara PAUD ditunda terlebih dahulu. Syaratnya juga maksimal 80% guru harus sudah di vaksin,” kata dia.
Sementara, Camat Babat Toman, Alpan Husin menuturkan, kesiapan dan akan melakukan pendataan kelayakan SD dan SMP mana saja yang layak melakukan KBM tatap muka.
“Kami segera reformasi mulai dari rapat tingkat sekolah, tingkat kecamatan. Baru nanti kami laporkan kepada bupati tentang kesiapan untuk yang lain pada prinsipnya kami siap untuk melaksanakan ini,” tandas dia. (yah)